Sistem pernapasan katak, berupa paru-paru, kulit dan insang. Paru-paru katak berjumlah sepasang, struktur berupakantong tipis yang elastis, dilengkap dengan lipasan-lipatan pada permukaan dinding dalam berguna untuk memperluas permukaan. Insang pada katak berupa 3 pasang pada bagian luar, yang terdapat lipatan-lipatan yang mengandung pembuluh kapiler darah.
Mekanisme Pernapasan Katak
Pada katak, baik saat menghirup udara (berinspirasi) maupun mengeluarkan (berekspirasi) CO2 mulut pada katak akan selalu tertutup. Hal ini dikarenakan pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksi otot perut dan otot rahang bawah. Alat pernapasan katak ini terdiri dari: rongga mulut –koanne-paru-paru.
1. Inspirasi
Pertama oto stemohioideus akan berkontraksi sehingga rongga mulut akan membesar. Hal ini menyebabkan udara masuk kedalam rongga mulut, lalu menuju ke tenggorikan lewat ke koane. Kemudian koane akan tertetutup oleh klep, yang dikuti dengan berkontraksinya otot rahang bawah dan otot geniohiodeus yang menyebabkan rongga mulut mengecil.
2. Ekspirasi
Fase ini ditandai degan mengendurnya otot rahang bawah dan berkontraksinya otot perut dan otot sternihiodeus, sehingga paru-paru akan mengecil dan udara akan terdorong ke rongga mulut. Kemudian klep koane membuka, sementara celak tekak akan menutup sehingga terjadi kontraksi ragang bawah yang diikuti dengan berkontraksinya otot genuohioideus. Sehingga rongga mulut akan mengecil dan udara akan terdorong CO2 akan keluar melalui koane.
Catatan:
Pernapasan dengan kulit pada katak berlangsung di darat maupun air. Kulit katak selalu basah agar dapat berguna sebagai alat pernapasan. Selain itu, kulit katak yang tipis mengandung kapiler-kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar dibagian korium atau dermis serta di bawah kulit.
Demikianlah informasi mengenai “Sistem Pernapasan Katak (Amphibi)”. Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat, terima kasih.